Jurnal rute pemberian obat pada mencit pdf

Pemberian obat melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral. Pemberian obat via anusrektumrectal, merupakan cara memberikan obat dengan memasukan obat melalui anus atau rektum, dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistematik. Indah lailatul ifa khoridotul jayyidul fikri kristinawati leilita fatmawati akademi kesehatan rustida program diii keperawatan 20142015 kata pengantar puji syukur penulis panjatkan kepada allah swt atas berkah dan rahmatnya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang pemberian obat secara. Penyuntikan hewan percobaan digunakan sebagai cara yang efektif untuk pemberian obat kepada hewan percobaan. Terkadang, nyeri dapat berarti perasaan emosional yang tidak nyaman dan berkaitan dengan ancaman seperti kerusakan pada jaringan karena pada dasarnya rasa nyeri merupakan suatu gejala, serta isyarat bahaya tentang adanya gangguan pada tubuh umumnya dan jaringan khususnya. Rute pemberian obat routes of administration merupakan salah satu faktnr yang mempengaruhi efek obat, karena karakteristik lingkungan fisiologis anatomi dan biokimia yang berbeda pada daerah kontak obat dan tubuh karakteristik ini berbeda karena jumlah suplai darah yang berbeda. Rute pemberian obat terutama ditentukan oleh sifat dan tujuan dari penggunaan obat sehingga dapat memberikan efek terapi yang tepat.

Cara dan rute pemberian obat pada hewan percobaan mencit disusun oleh. Penggunaan obat tradisional merupakan budaya yang banyak dimanfaatkan. Setelah 5 menit mencit disuntik secara intraperitoneal dengan larutan induksi asam asetat 3 %. Cara dan rute pemberian obat pada hewan percobaan mencit. Rute pemberian obat routes of administration merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efek obat, karena karakteristik lingkungan fisiologis anatomi dan biokimia yang berbeda pada daerah kontak obat dan tubuh karakteristik ini berbeda karena jumlah suplai darah yang berbeda, enzimenzim dan getahgetah fisiologis yang terdapat di lingkungan tersebut berbeda. Oleh karena itu, kita melakuakn percobaan ini agar kita dapat mengetahui bagaimana cara pemberian obat pada hewan uji dengan benar. Pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus. Enteral oral, buccal, sublingual, atau rektal, atau lewat selang nasogastrik. Pemberian obat pada hewan coba terdapat berbagai rute pemberian diantaranya enteral dan parenteral.

Kecepatan metabolisme ini kemungkinan berbedabeda pada masingmasing. Metabolisme obat secara normal melibatkan lebih dari satu proses kimiawi dan enzimatik sehingga menghasilkan lebih dari satu metabolit. Injeksi diazepam menggunakan rute pemberian secara intraperitonial pada mencit jantan dan mencit betina ini yaitu disuntikkan kedalam ronggga perut, penyerapan cepat karena rongga perotonium mempunyai permukaan absorbsi yang sangat luas sehingga obat dapat masuk ke. Sebagai analgesik pada mencit mus musculus universitas. Laporan farmakologi rute pemberian obat ernawati 1993. Tetapi sebagian besar manusia bahkan dikalangan mahasiswa pun tidak menegetahui bagaimana cara memperlakukan mencit dengan benar.

This study aimed to determine the effect of extract of kecapi leaves decrease blood glucose levels of white rats and to determine dose kecapi leaves extract is effective in lowering blood glucose levels streptozotocin rats induced a dose of 40 mgkg body weight. Konsentrasi sediaan yang dibuat dapat ditentukan melalui pembagian dosis dengan persen pemberian. Obat yang digunakan pada percobaan ini adalah fenobarbital dan ranitidine injeksi. Meskipun terbilang ampuh, jenis obat ini umumnya dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakai.

Tetapi, meskipun tempat kerja obat tersebut berbedabeda, namun bisa saja terjadi absorpsi ke dalam aliran darah dan dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Tindakan pengobatan ini disebut pemberian obat suppositoria yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses dan merangsang buang air besar. Obat adalah zat yang digunakan untuk diagnosa, pengobatan, meringankan, menyembuhkan atau mencegah penyakit pada penderitanya. Cara pemberian obat ditentukan terutama oleh sifatsifat obat misalnya, air atau kelarutan lipid, ionisasi, dll dan dengan tujuan terapi misalnya, keinginan onset cepat tindakan atau kebutuhan untuk administrasi jangka panjang atau pembatasan untuk situs lokal.

Jumlah metabolit ditentukan oleh kadar dan aktivitas enzim yang berperan dalam proses metabolisme. Merr is a medicinal plant that is widely used by people to treat disease. Perkembangan sintetis obat baru dimulai pada abad xx dengan dibuatnya sintetissintetis seperti. Rute pemberian obat berpengaruh pada onset of action dan duration of action suatu obat. Pemberian obat pada hewan uji dapat diberikan secara per oral, subkutan, intramuscular, intravena,dan intraperitonial.

Sediaan uji diberikan peroral dengan hanya satu kali pemberian pada awal masa penelitian. Oleh karena itu dilakukanlah suatu percobaan, yang dimana percobaan ini mengenai bagaimana pemberian obat pada hewan dalam hal ini hewan uji. Penyuntikan subkutan dapat pula dibawah kulit abdomen atau tengkuk. Cara pemberian obat dan pengambilan spesimen sampel hewan uji. Obat yang diberikan secara parenteral akan di absorbsi lebih banyak dan bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan obat yang diberikan secara topical atau oral.

Pada setiap rute pemberian obat memperlihatkan besar bioavailabilitas yang berbeda, seperti yang terlihat pada tabel berikut. Rute pemberian obat secara intra peritoneal prosedur pegang mencit pada tengkuknya sedemikian hingga posisi abdomen lebih tinggi dari kepala suntikan larutan obat ke dalam abdomen bawah dari tikus disebelah garis midsagital pengamatan lakukan pengamatan seperti pada pemberian secara oral. Mampu memberikan obat dengan berbagai rute pemberian pada hewan coba mencit, tikus dan kelinci 5. Dosis biasanya dinyatakan dalam mgkgbb dimana 1 mgkgbb menunjukkan 1 mg zat diberikan untuk setiap 1 kg hewan.

Jalur enternal jalur enteral berarti pemberian obat melalui saluran gastrointestinal g i, seperti pemberian obat melalui sublingual, bukal, rektal, dan oral. Untuk mendownload kumpulan jurnal ini dalam pdf dan satu ebook didalamnya silahkan klik disini. Selain pemberian topikal untuk mendapatkan efek lokal pada kulit atau membran mukosa, penggunaan suatu obat hampir selalu melibatkan transfer obat ke dalam aliran darah. Pada praktikum ini, di lakukan berbagai macam cara pemberian obat urethan kepada 8 mencit. Terdapat 2 rute pemberian obat yang utama, enteral dan parenteral. Pada praktikum kali ini obat obat analgetik yang diperbandingkan adalah obat obat analgetik golongan non narkotik perifer yaitu, a s pirin, p arasetamol dan asam mefenamat. Latar belakang mencit merupakan hewan yang sudah tidak asing lagi bagi manusia. Kelompok kontrol yang digunakan pada percobaan ini adalah cmcna, sehingga hewan percobaan hanya diberikan cmcna pada awal percobaan dan penginduksi asam asetat pada 30. Heksobarbital, bila diberikan pada tikus yang baru lahir dengan dosis 10 mgkg berat badan, menyebabkan tikus tertidur selama 6 jam, sedang pada pemberian dengan dosis yang sama pada tikus dewasa hanya. Rute pemberian obat gavage oral intramuscular injection 9. Pada praktikum kali ini, hewan yang akan dijadikan percobaan adalah mencit mus musculus, kita akan mempraktikkan bagaimana cara pemberian obat yang benar pada mencit dengan beberapa cara.

Kandang mencit laboratorium dapat dikandangkan dalam kotak sebesar kotak sepatu. Mengetahui maksimal volume obat yang dapat diberikan dengan berbagai rute pemberian pada hewan coba mencit, tikus dan kelinci 4. Pemberian obat intra kutan bertujuan untuk melakukan skintest atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pada awalnya mencit bersifat normal aktif berlari, memanjat, dll. Langkah pertama yang dilakukan adalah pemberian obat obat analgetik pada tiap mencit. Laporan praktikum farmakologi ii analgetik buku merah. Pengujian toksisitas akut dilakukan untuk menentukan efek dari pemberian dosis tunggal suatu senyawa pada hewan. Keuntungan pemberian obat secara suntikan adalah efek yang ditimbulkan lebih cepat dan teratur dibandingkan dengan pemberian per oral. Laporan praktikum farmakologi ii rute pemberian buku. Pemberian secara oral pada mencit dilakuakan dengan alat suntik yang dilengkapi jarum berujung tumpul, yang telah diisi cairan obat aquades 0,5 ml. Pada hewan coba mencit mus musculus rumah jurnal uin. Pemberian melalui oral merupakanjalur pemberianobat paling banyak. Setelah itu, pada waktu 1 menit 22 detik, k eseimbangan mencit berkurang berjalan oleng. Hewan percobaan digunakan untuk penelitian pengaruh bahan kimia atau obat pada manusia.

Pada pemberian rute obat kehewan uji, dilakukan teknik penyuntikan. Cara pemberian obat oral, subkutan, intravena, intramuscular, maupun intraperitoneal, dapat diberikan dengan cara yang sama seperti pada mencit. Cara memberikan obat yang benar pada mencit dan tikus. Persen pemberian, dimana nilainya dipengaruhi oleh rute pemberian obat. Seorang anak selalu mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dan dalam proses ini selalu akan terjadi perubahanperubahan dari waktu ke waktu. Langkah pertama yang dilakukan adalah pemberian obat analgetik pada mencit, dalam hal ini adalah asam mefenamat yang diberikan secara oral sejumlah 1 ml dengan dosis 50mgml. Oleh karena itu dilakukanlah suatu percobaan, yang dimana percobaan ini mengenai bagaimana pemberian obat pada hewan dalam hal. Buka kandang hatihati, masukkan tangan, angkat mencit dengan cara memegang ekor. Laporan praktikum pengenalan hewan coba dan rute pemberian. Laporan praktikum farmakologi dasar metabolisme obat. Percobaan ini diawali dengan penimbangan mencit dan diperoleh berat mencit pertama adalah 28 gram dan berat mencit kedua adalah 31 gram. Tetapi penggunaan obat secara sublingual dan rektal sulit dilakukan pada hewan coba, sehingga rute yang cocok digunakan untuk hewan coba adalah dengan cara rute oral. Kelinci i diberikansecara oral pada menit ke 1 normal sampai mengantuk pada menit ke 5 reaktif pada menit ke 6 bergerak lambat mulai lelah otototot menjadi relaksasi sampai menit ke 28.

Pada dasarnya rute pemberian obat menentukan jumlah dan kecepatan obat yang masuk kedalam tubuh, sehingga merupakan penentu keberhasilan terapi atau kemungkinan timbulnya efek yang merugikan. Enteral yaitu contohnya seperti penggunaan oral, sublingual dan rektal. Parenteral intravena iv, subkutan sc, intramuskular im, intradermal, intra artikular, intratekal, epidural. Dipegang pada baagian belakang untuk pemberian obat 2. Pada pemberian obat antalgin, dan paracetamol secara oral, dapat memberikan efek atau dampak analgetikum dengan di tandainya adanya pengangkatan ekor pada mencit mus musculus pada saa t ekor dicelupkan dalam air panas diatas pada suhu 55 o c. Macammacam cara pemberian obat injections of science.

Pemberian dilakukan secara intraperitoneal karena untuk mrncegah penguraian asam asetat saat melewati jaringan fisiologik pada organ tertentu. Rute pemberian obat routes of administration merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efek obat, karena karakteristik lingkungan fisiologis anatomi dan biokimia yang berbeda pada daerah kontak obat dan tubuh karakteris ini berbeda karena jumlah suplai darah berbeda. Rute pemberian obat dibagi 2, yaitu enternal dan parenteral p riyanto, 2008. Perlakuan mencit pada menit ke nol sama dengan pemberian peroral, mencit masih lincah dan aktif seperti menggarukgarukdan jalan kesanasini, pada menit ke 15 mencit mulai merasa lelah, lebih senang diam dan sesekali berjalan pindah tempat, pada menit 24 mencit mulai tertidur dan efek waktu yang dibutuhkan menimbulkan efek 24 menit. Pemberian dosis obat pada anak memerlukan suatu pertimbangan yang seksama terhadap perbedaan antara anak dan orang dewasa sehubungan dengan farmakokinetika dan farmakologi obat. Duration of action dari rute pemberian obat secara ip lebih panjang lama dibandingkan rute pemberian obat secara oral. Pegang mencit sesuai dengan cara yang disebutkan sebelumnya sehingga leher mencit dalam keadaan lurus. Tetapan kecepatan absorbsi ka tetapan kecepatan absorbsi menggambarkan kecepatan absorbsi, yaitu masuknya obat ke dalam sirkulasi sistemik dari absorbsinya saluran cerna pada pemberian oral, jaringan otot pada pemberian intramuskular. Makalah farmakologi tentang prinsip pemberian obat. Rute pemberian obat intraperitoneal injection subcutaneous injection 10. Makalah tentang pemberian obat secara parenteral injeksi di susun oleh kelompok 8. Rute pemberian obat menentukan jumlah dan kecepatan obat yang masuk ke dalam tubuh, sehingga merupakan penentu keberhasilan terapi atau kemungkinan timbulnya efek yang merugikan. Secara per oral dapat dilakukan dengan mencampurkan dengan makanan, bisa juga dengan menggunakan jarum khusus berukuran khusus 20 dan panjang 5 cm untuk memasukkan obat langsung pada bagian esophagus hewan uji.

Sedangkan pada mencit b yang kita masukan dalam ruang tertutup berisi gas eter diethyl eter dalam waktu 1,11 menit, mencit mulai teranastesi serta denyut jantung dan nafasnya mulai bergerak cepat. Lakukan pengamatan seperti pada pemberian secara oral 3. Penimbangan ini akan digunakan dalam perhitungan dosis dan volume pemberian obat pada mencit. Kemudian disuntikkan obat urethan ke masingmasing mencit dengan berbagai macam cara pemberian obat, yaitu oral, intra vena, intra peritoneal, intra muscular, dan subcutan. Rute pemberian obat dibagi 2, yaitu enternal dan parenteral priyanto, 2008. Jurnal kimia sains dan aplikasi ejournal undip ejournal. Kecepatan metabolisme dapat menentukan intensitas dan masa kerja obat. Rute pemberian obat merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian efek dari suatu obat.

1378 720 1551 930 582 831 1349 1102 807 453 1129 1214 50 363 1299 1425 257 1336 867 969 916 1003 1193 752 1000 398 766 1497 964 352 706 685 515 1660 1635 936 1520 420 928 464 8 718 355 1238 1424 1421 284 474 178 1403 989